Bismillaahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum sobat trader
Salam Profit selalu
Kembali ke pojok Scalping lanjutan bersama BAM! Melanjuti prinsip
dasar scalping yang dibahas minggu lalu, kali ini kami akan fokus ke
sisi praktis, yaitu indikator yang umum dipakai untuk scalp trading.
Kombinasi ampuh scalping: BOLLINGER BAND + STOCHASTIC
Bollinger Bands dan Stochastic, indikator dasar simple yang sering diabaikan, namun jika kedua indikator tersebut digabung, akan menjadi penentu timing scalp trading yang bisa diandalkan!
Bollinger Bands dan Stochastic, indikator dasar simple yang sering diabaikan, namun jika kedua indikator tersebut digabung, akan menjadi penentu timing scalp trading yang bisa diandalkan!
Mari kita bahas sekilas lagi tentang kunci trading dengan kedua indikator tersebut:
Bollinger Band: Ketika candlestick menyentuh band (atas / bawah), besar kemungkinan pergerakan candlestick tersebut akan berbalik arah → timing untuk masuk ke market
Bollinger Band: Ketika candlestick menyentuh band (atas / bawah), besar kemungkinan pergerakan candlestick tersebut akan berbalik arah → timing untuk masuk ke market
Stochastic: Oversold → Buy ; Overbought → Sell
Contoh Scalping dengan USD/JPY 5 minutes chart:
Step-by-step scalping dengan Bollinger ft. Stochastic:
① Cari candlestick yang berada di ujung band Bollinger! Jika candle tersebut close di luar band…
② Segera cek Stochastic! Garis Stochastic harus berada pada keadaan oversold ( > 80) atau overbought ( < 20), yang berarti sudah saatnya market akan berbalik arah. Berikutnya adalah menunggu timing masuk ke market, yaitu…
③ Tunggu sampai candle signal muncul! Candle signal ini harus berlawanan dengan trend saat itu. Misalnya jika saat itu sedang uptrend, tunggu sampai candle down muncul, dan sebaliknya
④ Begitu candle signal terbentuk, saatnya untuk open posisi!
① Cari candlestick yang berada di ujung band Bollinger! Jika candle tersebut close di luar band…
② Segera cek Stochastic! Garis Stochastic harus berada pada keadaan oversold ( > 80) atau overbought ( < 20), yang berarti sudah saatnya market akan berbalik arah. Berikutnya adalah menunggu timing masuk ke market, yaitu…
③ Tunggu sampai candle signal muncul! Candle signal ini harus berlawanan dengan trend saat itu. Misalnya jika saat itu sedang uptrend, tunggu sampai candle down muncul, dan sebaliknya
④ Begitu candle signal terbentuk, saatnya untuk open posisi!
Ada saat enter market, ada juga saat untuk exit market:
Exit 1 = ketika candlestick sudah melewati garis tengah Bollinger Band
Exit 2 = ketika Stochastic sudah berbalik arah (overbought → oversold ; oversold → overbought)
Exit 1 = ketika candlestick sudah melewati garis tengah Bollinger Band
Exit 2 = ketika Stochastic sudah berbalik arah (overbought → oversold ; oversold → overbought)
Kunci untuk scalp trading ini adalah bersabar menunggu timing
entry market dan jangan serakah mengambil profit banyak. Seperti kata
pepatah yang terkenal, inti dari scalping adalah sedikit demi sedikit menjadi bukit :)
Jangan lupa juga bahwa pair dengan spread kecil sangat penting untuk scalping agar trading Anda cepat menjadi profit!
Sobat ingin konsultasi gratis dan belajar bersama kami:
Silahkan sms dan call di talian:
085749032260
***Perhatikan bahwa analisa di
atas hanya berupa penjelasan dan BAM tidak bertanggung jawab atas
trading Anda yang dilakukan atas dasar analisa ini. Keputusan terakhir
dalam melakukan transaksi adalah tanggung jawab Anda***
Tutorial bagus.
ReplyDeleteBtw bisa kasih tahu nggak Pair apa saja yg spreadnya kecil?
salam profit, silahkan daftar di link ini untuk mendapatkan spread kecil di pair forex :https://www.exness.com/a/109579
ReplyDelete